Jumat, 23 Juli 2010

MENCINTAI AL-QURAN DAN HADIS
1. Cara mencintai Al-Quran dan hadis
Mencintai berarti merasa senang terhadap yang dicintai dan tentu akan diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Mencintai berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati, ia akan rela berkorban untuk sesuatu yang dicintainya. Orang Islam harus mencintai Al-Quran dan hadis, karena Al-Quran dan hadis adalah sumber utama hukum Islam dan sekaligus sebagai pedoman hidup kita. Agar kita bisa selamat di dunia dan di akhirat kita harus mencintai keduannya dengan mempelajari, memahami dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya QS. Ali Imran/3 : 31, yang berbunyi :


قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣١)

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang mencintai Allah haruslah mengikuti Nabi Muhammad saw dan berarti ia juga cinta dengan Al-Quran sebagai kalam-Nya. Ia harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw sebagai penerima wahyu Al-Quran. Mengikuti nabi berarti menerima dan mencintai hadis sebagai ajaran-ajaran beliau.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ
وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ
إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّار

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka"

2. Bentuk-bentuk mencintai Al-Quran dan hadis
 Berusaha memiliki kitab Al-Quran dan hadis meskipun harus menyisihkan uang saku.
 Memiliki kemauan untuk dapat membaca Al-Quran dan hadis secara benar meskipun mengeluarkan biaya.
 Memiliki kemauan yang sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Quran dan hadis secara benar.
 Rajin mendatangi majlis-majlis ilmu yang mempelajari Al-Quran dan hadis.
 Tidak suka bila ada pihak lain yang merendahkan atau menghina Al-Quran dan hadis.
 Berusaha menjaga kesucian Al-Quran dan hadis tanpa memandang remeh.
 Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran Quran atau hadis berceceran dengan mengumpulkan atau membakarnya.
3. Manfaat mencintai Al-Quran dan hadis :
 Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.
 Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat.
 Memperoleh kecintaan dan ampunan dari Allah swt

4. Perilaku orang yang mencintai Al-Quran dan hadis
 berupaya mewujudkan berdirinya Taman Pendidikan Quran(TPQ) di lingkungan masing-masing;
 Ikut serta aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPQ, baik dengan pikiran, tenaga maupun materi;
 Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Quran dan hadis untuk kemudian diajarkan kepada orang lain;
 Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-quran dan hadis;
 Selalu menjadikan Al-Quran dan hadis sebagai dasar dalam segala tindakan dan cara berpikirnya.

2 komentar:

SASIRANGAN AULIA mengatakan...

Alhamdulillah dapat tambahan bahan mengajar nih. thank's

adiylesson mengatakan...

sama-sama, sambil belajar jua maolah blog, apa kbr pian?